Social Icons

13 January 2012

PEMIJAHAN IKAN PATIN SIAM

A.  Persiapan Kolam Pemeliharaan Induk
Persiapan kolam pemeliharaan induk meliputi pengangkatan lumpur dan pengeringan dasar kolam. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas tanah akibat pengendapan bahan organik dari ikan maupun dari sumber air.  Pengangkatan lumpur kolam tujuannya untuk membuang gas-gas beracun, seperti ammonia dan hidrogen sulfida (H2S). untuk mengurangi bahan organik di dasar kolam trsebut lapisan tanah dasar kolam yang berwarna hitam dicangkul sedalam 5-10 cm. lumpur tersebut diangkat kemudian dipindahkan dari lahan kolam pemeliharaan.
Pengeringan dasar kolam selain untuk mengistirahatkan lahan juga bertujuan untuk membasmi hama penyakit, menghilangkan senyawa atau gas-gas beracun, mempercepat proses mineralisasi dari sisa bahan organik dan memperbaiki struktur tanah menjadi gembur sehingga aerasi dalam tanah menjadi baik. Proses pengeringan dan penjemuran dasar kolam dilakukan selama 3-7 hari tergantung kondisi cuaca dan keadaan tanah. Pengeringan koalam dianggap selesia jika tanah dasar kolam menjadi retak-retak.
Kolam yang digunakan untuk pemeliharaan induk adalah kolam beton, berbentuk persegi panjang dengan luas kolam 200 m2, kedalaman air berkisar 100-125 cm dengan padat tebar 2 ekor/m2. Sedangkan Keramba Jaring Apung (KJA) konstruksi terbuat dari kerangka bambu, kayu dan besi.  Ukuran 4 m x 4 m x 4 m, jaring terbuat dari polyethyline. Ukuran mata jaring 1 inchi dengan padat tebar 3 ekor/m3. Sirkulasi air secara kontinyu dengan debit lebih kurang 0,5 liter/detik.
B.  Seleksi Induk
Induk ikan patin yang akan dipijahkan diseleksi terlebih dahulu untuk memilih indukkan ikan patin jantan dan ikan patin betina yang siap dipijahkan. Seleksi induk dilakukan dengan menangkap induk menggunakan jaring (mesh size ± 10 cm) yang dilakukan secara hati-hatiagar indukan ikan patin siam tidak mengalami stress atau luka, karena hal ini dapat mempengaruhi kondisi induk.
a.    Ciri-ciri indukan patin siam jantan yang siap dipijahkan:
  • Umur diatas 1,5 tahun
  • Kulit perut lembek dan tipis
  • Bila bagin perut diurut kearah kelamin keluar cairan putih (sperma) yang kental
b.    Ciri-ciri indukan patin siam betina yang siap dipijahkan:
  • Umur diatas 2 tahun
  • Perut membesar kearah anus
  • Lubang urogenital membengkak dan berwarna merah
  • Bila dilakukan kanulasi menggunakan kateter, maka telurnya kental, berbentuk bundar dengan ukuran yang seragam.

Pemeriksaan morfologi luar sulit untuk menentukan tingkat kematang gonad secara pasti terutama pada induk ikan patin siam betina. Secara fisik ikan patin tidak memperlihatkan karakteristik eksternal yang jelas, sehingga tidak mudah membedakan induk patin jantan dan betina, apalagi menentukan tingkat kematangan gonadnya (Khairuman, 2007). Tingkat kematangan gonad induk patin siam betina dapat dilakukan dengan pemeriksaan oosit (sel telur) dengan cara kanulasi. Kanulasi  dilakukan menggunakan kateter.



Untuk penjelasan lebih lengkapnya dapat di download disini



No comments:

Post a Comment