Social Icons

19 January 2012

TULISAN HATIKU

Penantian ku telah usai sudah, penantian atas hatiku dan cintaku yang tak dapat ku kilah. Kini Kutemukan bunga yang sungguh indah. Aku telah lelah dan bosan saat harus berjalan tertatih dan sendiri, Sungguh ku tak sanggup lagi. Aku sering terjatuh saat berlari. Terjatuh saat Mengejar bunga seperti dirimu.
Aku mengharapkan kau tidak seperti mereka, tidak seperti bunga lainnya. Dengan mempunyai bentuk yang indah tetapi tidak sejalan dengan hatinya yang seperti seekor rubah. Itu bukanlah bualan diriku saja, itu adalah realita. Tak jarang banyak bunga yang ku dapat layu sebelum berkembang dan adapula bunga yang sungguh indah tapi wanginya tak selalu seindah bentuknya dan bahkan durinya telah melukai hati dan jiwaku 
Memang diriku tersadar oleh kerasnya hantaman kenyataan. Bahwa aku bukanlah siapa-siapa dibandingkan dengan dirimu. kau seperti halnya dewa hidup serba ada. Namun, mungkin karena celana kolorku kendor hingga memacu ideology pikiranku untuk berpikiran bahwa kehidupan ini hanya seketika dan sementara :-D.  aku ingin diriku jelas tersirat di hatimu dan pikiranmu, seperti halnya bayangan dirimu jelas tersirat dihatiku dan itu sungguh membuatku semangat.
3 hari yang lalu, setelah sekian lama akhirnya kita ketemu kembali di alam kelahiranku Pelabuhan ratu. Ku rasakan senang tiada terkira akhinya dapat bertemu lagi dengan mu. Namun kau tampak beda kali ini, kau tampak canggung ketika berhadapan dengan ku, kau tak pernah mau menatapku, tetapi asal kamu tau wahai bunga yang ada disana,yang menyatakan aku berlabelkan cinta, aku terus memperhatikanmu walaupun kau mati mata terhadapku. Bahkan saat kutanya kau menjawab dengan jawaban seadanya. Sangat jelas kau berubah 180o. apakah karnu setelah melihat keadaan ku kamu tidak respect lagi terhadapku. Atau kamu malu kepada teman-temanmu.??. sekarang yang jelas, bungaku telah pergi setengah jalan, pergi meninggalkan ku.
Pertanyaan ku sekarang…
Apakah kau mampu menerima dan menompangku??
Karena dapat ku anggap kau mampu menuntun jalanku Serta dapat mengisi kekosongan di ruang hatiku. Saat ini diri ini sedang mengejarmu yang masih semu terhalang oleh tebalnya dinding pendekatan dan pertemanan. Namun, aku tak ingin bertahan dengan terus pendekatan, tapi sungguh aku tak ingin tenggelam dalam penyesalan serta berakhir dengan kesepian dan rasa kecewa. Sekarang jalan mundurpun bukanlah menjadi sebuah pilihan. So, aku harus terus melakukan perjuangan. Aku sekarang seperti serigala yang bertemankan kegelapan dan longlongan malam yang sedang mencari pasangan yang sekarang jauh berada disana

No comments:

Post a Comment